PeLITA hATI

Hitam atau Putih Itu Harus DiPilih

Menu
  • Home
  • Surprise Me
Cerita Iman cerita inspirasi Cerita kehidupan Kehidupan Kisah Nyata Renungan Kisah Nyata Kehidupan Orang Miskin yang Kaya (Bai Fang Li)

Kisah Nyata Kehidupan Orang Miskin yang Kaya (Bai Fang Li)

bai%20fang%20li
 
Namanya BAI FANG LI. Pekerjaannya adalah seorang tukang becak. Seluruh hidupnya dihabiskankan di atas sadel becaknya, mengayuh dan mengayuh untuk memberi jasanya kepada orang yang naik becaknya. Mengantarkan kemana saja pelanggannya menginginkannya, dengan imbalan uang sekedarnya.

Tubuhnya tidaklah perkasa. Perawakannya malah tergolong kecil untuk ukuran becaknya atau orang-orang yang menggunakan jasanya. Tetapi semangatnya luar biasa untuk bekerja. Mulai jam enam pagi setelah melakukan rutinitasnya untuk bersekutu dengan Tuhan. Dia melalang di jalanan, di atas becaknya untuk mengantar para pelanggannya. Dan ia akan mengakhiri kerja kerasnya setelah jam delapan malam.

Para pelanggannya sangat menyukai Bai Fang Li, karena ia pribadi yang ramah dan senyum tak pernah lekang dari wajahnya. Dan ia tak pernah mematok berapa orang harus membayar jasanya. Namun karena kebaikan hatinya itu, banyak orang yang menggunakan jasanya membayar lebih. Mungkin karena tidak tega, melihat bagaimana tubuh yang kecil malah tergolong ringkih itu dengan nafas yang ngos-ngosan (apalagi kalau jalanan mulai menanjak) dan keringat bercucuran berusaha mengayuh becak tuanya.

Bai Fang Li tinggal disebuah gubuk reot yang nyaris sudah mau rubuh, di daerah yang tergolong kumuh, bersama dengan banyak tukang becak, para penjual asongan dan pemulung lainnya. Gubuk itupun bukan miliknya, karena ia menyewanya secara harian. Perlengkapan di gubuk itu sangat sederhana. Hanya ada sebuah tikar tua yang telah robek-robek dipojok-pojoknya, tempat dimana ia biasa merebahkan tubuh penatnya setelah sepanjang hari mengayuh becak.

Gubuk itu hanya merupakan satu ruang kecil dimana ia biasa merebahkan tubuhnya beristirahat, di ruang itu juga ia menerima tamu yang butuh bantuannya, di ruang itu juga ada sebuah kotak dari kardus yang berisi beberapa baju tua miliknya dan sebuah selimut tipis tua yang telah bertambal-tambal. Ada sebuah piring seng comel yang mungkin diambilnya dari tempat sampah dimana biasa ia makan, ada sebuah tempat minum dari kaleng. Di pojok ruangan tergantung sebuah lampu templok minyak tanah, lampu yang biasa dinyalakan untuk menerangi kegelapan di gubuk tua itu bila malam telah menjelang.

Bai Fang Li tinggal sendirian di gubuknya. Dan orang hanya tahu bahwa ia seorang pendatang. Tak ada yang tahu apakah ia mempunyai sanak saudara sedarah. Tapi nampaknya ia tak pernah merasa sendirian, banyak orang yang suka padanya, karena sifatnya yang murah hati dan suka menolong. Tangannya sangat ringan menolong orang yang membutuhkan bantuannya, dan itu dilakukannya dengan sukacita tanpa mengharapkan pujian atau balasan.

Dari penghasilan yang diperolehnya selama seharian mengayuh becaknya, sebenarnya ia mampu untuk mendapatkan makanan dan minuman yang layak untuk dirinya dan membeli pakaian yang cukup bagus untuk menggantikan baju tuanya yang hanya sepasang dan sepatu bututnya yang sudah tak layak dipakai karena telah robek. Namun dia tidak melakukannya, karena semua uang hasil penghasilannya disumbangkannya kepada sebuah Yayasan sederhana yang biasa mengurusi dan menyantuni sekitar 300 anak-anak yatim piatu miskin di Tianjin. Yayasan yang juga mendidik anak-anak yatim piatu melalui sekolah yang ada.

Hatinya sangat tersentuh ketika suatu ketika ia baru beristirahat setelah mengantar seorang pelanggannya. Ia menyaksikan seorang anak lelaki kurus berusia sekitar 6 tahun yang yang tengah menawarkan jasa untuk mengangkat barang seorang ibu yang baru berbelanja. Tubuh kecil itu nampak sempoyongan mengendong beban berat di pundaknya, namun terus dengan semangat melakukan tugasnya. Dan dengan kegembiraan yang sangat jelas terpancar di mukanya, ia menyambut upah beberapa uang recehan yang diberikan oleh ibu itu, dan dengan wajah menengadah ke langit bocah itu berguman, mungkin ia mengucapkan syukur pada Tuhan untuk rezeki yang diperolehnya hari itu.

Beberapa kali ia perhatikan anak lelaki kecil itu menolong ibu-ibu yang berbelanja, dan menerima upah uang recehan. Kemudian ia lihat anak itu beranjak ke tempat sampah, mengais-ngais sampah, dan waktu menemukan sepotong roti kecil yang kotor, ia bersihkan kotoran itu, dan memasukkan roti itu ke mulutnya, menikmatinya dengan nikmat seolah itu makanan dari surga.

Hati Bai Fang Li tercekat melihat itu, ia hampiri anak lelaki itu, dan berbagi makanannya dengan anak lelaki itu. Ia heran, mengapa anak itu tak membeli makanan untuk dirinya, padahal uang yang diperolehnya cukup banyak, dan tak akan habis bila hanya untuk sekedar membeli makanan sederhana.

“Uang yang saya dapat untuk makan adik-adik saya….,” jawab anak itu.

“Orang tuamu dimana…?” tanya Bai Fang Li.

“Saya tidak tahu…., ayah ibu saya pemulung…. Tapi sejak sebulan lalu setelah mereka pergi memulung, mereka tidak pernah pulang lagi. Saya harus bekerja untuk mencari makan untuk saya dan dua adik saya yang masih kecil…,” sahut anak itu.

Bai Fang Li minta anak itu mengantarnya melihat ke dua adik anak lelaki bernama Wang Ming itu. Hati Bai Fang Li semakin merintih melihat kedua adik Wang Fing, dua anak perempuan kurus berumur 5 tahun dan 4 tahun. Kedua anak perempuan itu nampak menyedihkan sekali, kurus, kotor dengan pakaian yang compang camping.

Bai Fang Li tidak menyalahkan kalau tetangga ketiga anak itu tidak terlalu perduli dengan situasi dan keadaan ketiga anak kecil yang tidak berdaya itu, karena memang mereka juga terbelit dalam kemiskinan yang sangat parah, jangankan untuk mengurus orang lain, mengurus diri mereka sendiri dan keluarga mereka saja mereka kesulitan.

Bai Fang Li kemudian membawa ke tiga anak itu ke Yayasan yang biasa menampung anak yatim piatu miskin di Tianjin. Pada pengurus yayasan itu Bai Fang Li mengatakan bahwa ia setiap hari akan mengantarkan semua penghasilannya untuk membantu anak-anak miskin itu agar mereka mendapatkan makanan dan minuman yang layak dan mendapatkan perawatan dan pendidikan yang layak.

Sejak saat itulah Bai Fang Li menghabiskan waktunya dengan mengayuh becaknya mulai jam 6 pagi sampai jam 8 malam dengan penuh semangat untuk mendapatkan uang. Dan seluruh uang penghasilannya setelah dipotong sewa gubuknya dan membeli dua potong kue kismis untuk makan siangnya dan sepotong kecil daging dan sebutir telur untuk makan malamnya, seluruhnya ia sumbangkan ke Yayasan yatim piatu itu. Untuk sahabat-sahabat kecilnya yang kekurangan.

Ia merasa sangat bahagia sekali melakukan semua itu, ditengah kesederhanaan dan keterbatasan dirinya. Merupakan kemewahan luar biasa bila ia beruntung mendapatkan pakaian rombeng yang masih cukup layak untuk dikenakan di tempat pembuangan sampah. Hanya perlu menjahit sedikit yang tergoyak dengan kain yang berbeda warna. Mhmm… tapi masih cukup bagus… gumamnya senang.

Bai Fang Li mengayuh becak tuanya selama 365 hari setahun, tanpa perduli dengan cuaca yang silih berganti, di tengah badai salju turun yang membekukan tubuhnya atau dalam panas matahari yang sangat menyengat membakar tubuh kurusnya.

“Tidak apa-apa saya menderita, yang penting biarlah anak-anak yang miskin itu dapat makanan yang layak dan dapat bersekolah. Dan saya bahagia melakukan semua ini…,” katanya bila orang-orang menanyakan mengapa ia mau berkorban demikian besar untuk orang lain tanpa perduli dengan dirinya sendiri.

Hari demi hari, bulan demi bulan dan tahun demi tahun, sehingga hampir 20 tahun Bai Fang Li menggenjot becaknya demi memperoleh uang untuk menambah donasinya pada yayasan yatim piatu di Tianjin itu. Saat berusia 90 tahun, dia mengantarkan tabungan terakhirnya sebesar RMB 500 (sekitar 650 ribu rupiah) yang disimpannya dengan rapih dalam suatu kotak dan menyerahkannnya ke sekolah Yao Hua.

Bai Fang Li berkata “Saya sudah tidak dapat mengayuh becak lagi. Saya tidak dapat menyumbang lagi. Ini mungkin uang terakhir yang dapat saya sumbangkan….,” katanya dengan sendu.

Semua guru di sekolah itu menangis….

Bai Fang Li wafat pada usia 93 tahun, ia meninggal dalam kemiskinan. Sekalipun begitu, dia telah menyumbangkan disepanjang hidupnya uang sebesar RMB 350.000 (kurs 1300, setara 455 juta rupiah, jika tidak salah) yang dia berikan kepada Yayasan yatim piatu dan sekolah-sekolah di Tianjin untuk menolong kurang lebih 300 anak-anak miskin.

Foto terakhir yang orang punya mengenai dirinya adalah sebuah foto dirinya yang bertuliskan ”Sebuah Cinta yang istimewa untuk seseorang yang luar biasa”.

Bila SESEORANG yang miskin menyumbang dari kekurangannya, maka ia adalah salah satu PENGHUNI SURGA yang diutus ke dunia, yang mengajarkan kita untuk selalu BERSYUKUR dan selalu BERBAGI kepada sesama.
source: http://artikelkristen.com/orang-miskin-yang-kaya-bai-fang-li.html

Cerita Iman, cerita inspirasi, Cerita kehidupan, Kehidupan, Kisah Nyata, Renungan
  • Tweet
  • Share
  • Share
  • Share
  • Share

Related Posts

  • Cerita+Gadis+Penjual+Korek+Api
    Renungan Natal bagi Kita Dengan Cerita UsangCerita Gadis Penjual Korek ApiCerita Gadis Penjual Korek Api Ditulis oleh Hans Christian Andre
  • pengampunan
    Kisah Nyata Kasih dan Pengampunan Hakim pun meneteskan air mataKisah Nyata - Inilah Kisah Nyata Kasih dan PengampunanPada pagi hari tanggal 21 Agustus, Cooper Mar
  • Di+MESIR+Yang+Memindahkan+Gunung
    Kisah Nyata Mujizat Iman Di MESIR Yang Memindahkan Gunung Kisah Nyata Mujizat Iman  Di MESIR Yang Memindahkan Gunung Siapa tidak menyangka kota
  • Florence+Mei+Chadwick
    Cerita Iman - Melihat Dengan Mata ImanFlorence Mei Chadwick seorang perenang kawakan Amerika pada tahun 1950 berhasil memecahkan rekor me

New Post

Kisah Nyata Kehidupan Orang Miskin yang Kaya (Bai Fang Li)

bai%20fang%20li

Kisah Popular

  • Kisah+di+balik+lagu+Semua+Baik
    Kisah dibalik lagu " Semua Baik "
    Kisah di balik lagu " Semua Baik " KLIK disini UNTUK DOWNLOAD DAN PUTAR LAGU Dibalik Lagu SEMUA BAIK Dari semula ...
  • Cerita+Inspiratif+Belajar+dari+Doa+Seorang+Anak
    Cerita Inspiratif Belajar dari Doa Seorang Anak
    Cerita Inspiratif Belajar dari Doa Seorang Anak Cerita Inspiratif  Doa Seorang Anak  Berikut ini Kisah Seorang Anak Dengan doa ya...
  • Kisah+Dibalik+Lagu+JanjiMu+Seperti+Fajar
    Kisah Dibalik Lagu JanjiMu Seperti Fajar
    Kisah Nyata Dibalik Lagu JanjiMu Seperti Fajar  (Kisah Nyata Dimulai dari kehancuran rumah tangga) Siapa yang tidak mengenal lagu R...
  • yesus+Kasih+Dari+Surga+-+Ciptaan+Pdt.+Dora+Kansil.jpeg
    Kisah Nyata Dibalik Lagu Rohani Kasih Dari Surga
    ’KASIH DARI SURGA’ (DORA KANSIL) ”Kasih dari Surga memenuhi tempat ini.....Kasih dari Bapa Surgawi.....Kasih dari Yesus mengalir di...
  • Mengikut+Yesus+Keputusanku
    Kisah dibalik lagu "Mengikut Yesus Keputusanku"
    "Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya...
  • %25E2%2580%2598Lebih+Dari+Nafasku%25E2%2580%2599
    Kisah Nyata Dibalik Lagu Rohani Lebih Dari Nafasku
    ‘LEBIH DARI NAFASKU’ (YUDI HASTONO) Lagu ‘Lebih Dari Nafasku’ bagi sebagian orang non kharismatik mungkin masih asing. Lagu tersebut ...
  • Budi+Haryanto
    Cerita - Kisah Nyata Di Balik Lagu Semua Baik
    Tambahkan teks Kisah Nyata Di Balik Lagu Semua Baik Apakabar anda hari ini ???????????? apakah Semua Baik ?????? Pernahkah anda mendengar...
  • ibu+Nuke+Korompis
    Kesaksian Rohani Kristen Terbaru Kisah Nyata
    Kesaksian Rohani Kristen Terbaru Kisah Nyata Tentang Kekuatan dukun tidak bisa melawan kuasa Tuhan  Roh pedukunan kuasa kegelapan ...
  • matematika%20orang%20kristen
    Belajar Matematika Orang Kristen
    Mungkin kita akan merasa aneh dengan cara berpikir yang cukup unik ini, nah... untuk mengetahuinya bacalah Rumusan Matematika Orang Kristen,...
  • Cerita+Gadis+Penjual+Korek+Api
    Renungan Natal bagi Kita Dengan Cerita Usang
    Cerita  Gadis Penjual Korek Api Cerita Gadis Penjual Korek Api Ditulis oleh Hans Christian Andreson ini mungkin sudah anda baca berulang -...
Diberdayakan oleh Blogger.

Baca Juga :

  • Budi+Haryanto
    Cerita - Kisah Nyata Di Balik Lagu Semua Baik
    Tambahkan teks Kisah Nyata Di Balik Lagu Semua Baik Apakabar anda hari ini ???????????? apakah Semua Baik ?????? Pernahkah anda mendengar...
  • Cerita+Gadis+Penjual+Korek+Api
    Renungan Natal bagi Kita Dengan Cerita Usang
    Cerita  Gadis Penjual Korek Api Cerita Gadis Penjual Korek Api Ditulis oleh Hans Christian Andreson ini mungkin sudah anda baca berulang -...
  • matematika%20orang%20kristen
    Belajar Matematika Orang Kristen
    Mungkin kita akan merasa aneh dengan cara berpikir yang cukup unik ini, nah... untuk mengetahuinya bacalah Rumusan Matematika Orang Kristen,...
  • Cerita+Inspiratif+Belajar+dari+Doa+Seorang+Anak
    Cerita Inspiratif Belajar dari Doa Seorang Anak
    Cerita Inspiratif Belajar dari Doa Seorang Anak Cerita Inspiratif  Doa Seorang Anak  Berikut ini Kisah Seorang Anak Dengan doa ya...
  • Cerita+Seorang+pengusaha+sukses+dan+Kuasa+doa
    Renungan - Cerita Seorang pengusaha sukses dan Kuasa doa
    C erita Seorang pengusaha sukses dan Kuasa doa MANFAAT MEMBERI Seorang pengusaha sukses jatuh di kamar mandi dan akhirnya stroke....
  • Perjalanan+Pendeta+Lyman+dan+Munson+ke+Tanah+Batak
    Perjalanan Pendeta Lyman dan Munson ke Tanah Batak
    Munson-Lyman Misionaris yang Terlupakan di Tanah Batak Munson-Lyman Misionaris yang Terlupakan di Tanah Batak ..... Hari yang indah. Pa...
  • Derek+Redmond+dan+Sang+Ayah+Pemenang+Kehidupan
    Derek Redmond dan Sang Ayah Pemenang Kehidupan
    Kisah Nyata Derek Redmond dan Sang Ayah Pemenang Kehidupan - Beriku kisahnya Derek Redmond adalah seorang atlit lari asal Britania Ray...
  • Kisah+di+balik+lagu+Semua+Baik
    Kisah dibalik lagu " Semua Baik "
    Kisah di balik lagu " Semua Baik " KLIK disini UNTUK DOWNLOAD DAN PUTAR LAGU Dibalik Lagu SEMUA BAIK Dari semula ...
  • Kisah+umat+Kristen+di+Aceh+Singkil
    Cermin Kehidupan - Kisah umat Kristen di Aceh Singkil
    Kisah umat Kristen di Aceh Singkil yang terpaksa beribadah di bawah tenda: 'Anak cucu kita janganlah mengalami apa yang kami alami. Emp...
  • 3+buah+kelereng
    Renungan - Kisah Tiga anak kecil dengan Tiga Kelereng
    Renungan - Kisah Tiga anak kecil dengan Tiga Kelereng Pada masa-masa susah di sebuah kota kecil Idaho, saya suka mengunjungi toko kec...

Labels

  • Cerita Iman (186)
  • Cerita kehidupan (211)
  • Kehidupan (19)
  • Kesaksian (13)
  • Kisah Inspiratif (4)
  • Kisah Nyata (160)
  • Kisah di balik lagu (9)
  • Pengajaran (200)
  • Renungan (234)
  • cerita inspirasi (243)
Copyright © 2014 PeLITA hATI All Right Reserved
Created by Lurah Design