PeLITA hATI

Hitam atau Putih Itu Harus DiPilih

Menu
  • Home
  • Surprise Me
Cerita Iman Cerita kehidupan John Milton Kisah Nyata Kisah Semangat hidup Kisah Nyata - John Milton dan Kisah Kehidupanya

Kisah Nyata - John Milton dan Kisah Kehidupanya

Kisah Nyata - Kehidupan John Milton (1608 -- 1674)

John Milton lahir pada 9 Desember 1608 di London dari pasangan John dan Sara Milton. Keuangan keluarganya yang memadai memungkinkan Milton mempelajari berbagai bahasa asing. Awalnya, ia belajar dengan dibimbing oleh seorang tutor di rumahnya, kemudian ia meneruskan pelajaran itu di Sekolah St. Paul ketika berumur 12 tahun.

Pada tahun 1625, John Milton meneruskan pendidikannya di Christ's College, Cambridge. Milton adalah siswa yang kritis, karena itulah, setahun kemudian Milton mendapat hukuman berupa penangguhan masa pembelajaran akibat berselisih dengan tutornya, William Chapel.

Pada masa hukuman itu, ia kembali ke London dan ikut dalam sebuah pagelaran drama. Di tempat itulah, kemungkinan besar, pertama kalinya ia merasakan ketertarikan terhadap puisi. Ketika ia kembali ke Cambridge, Milton diajar oleh tutor yang baru, Nathaniel Tovey. Di sana, pada 25 Desember 1629, ia menggubah "On the Morning of Christ's Nativity".

Pada tahun 1632, Milton meraih gelar M.A. dengan predikat cum laude. Di tahun yang sama, ia juga menerbitkan puisinya yang berjudul "On Shakespeare". Pada masa itulah "L'Allegro" dan "Il Penseroso" juga diterbitkan. "Comus", sebuah masque (hiburan para bangsawan yang melibatkan unsur drama dan pesta topeng, pen.), yang ditulis oleh Milton, dipertunjukkan di Istana Ludlow pada tahun 1637.

Pada bulan April 1637 ibunya meninggal dan dimakamkan di Horton, dan hanya beberapa bulan kemudian, sahabat Milton yang bernama Edward King tewas tenggelam. Pada bulan November, Milton menggubah "Lycidas", sebuah elegi berdasarkan kenangan terhadap sahabatnya itu.

Pada musim semi 1638, Milton melakukan perjalanan berkeliling Eropa. Ketika singgah di Paris, Milton bertemu dengan Hugo Grotius, sarjana yang terkenal itu. Milton tiba di Florence pada musim gugur dan sempat bertemu dengan Galileo Galilei yang sedang berada dalam tahanan rumah. Di Roma, Milton menjadi tamu bagi Kardinal Barberini, kemenakan Sri Paus. Milton bertemu dengan Giovanni Batista, sorang penulis biografi bagi Torquato Tasso di Napoli, dan untuk menghormatinya, ia menulis sebuah puisi dalam Bahasa Latin yang berjudul "Mansus".

Dalam perjalanan ke Jenewa untuk bertemu seorang teolog Calvinis bernama Giovanni Diodati, Milton mendapat kabar bahwa Charles Diodati, seorang sahabat karibnya, meninggal di London. Perjalanan Milton mengelilingi Eropa terhenti ketika terdengar rumor bahwa akan terjadi perang di Inggris. Oleh karena itu, ia segera kembali ke Inggris pada bulan Juli 1639. Tak lama setelah itu, Milton menulis "Epitaphium Damonis", sebuah puisi berbahasa Latin untuk mengenang Charles, sahabat masa kecilnya itu.

Sejak saat itu, Milton menetap di London. Setelah Raja Charles I menyerbu Skotlandia pada tahun 1639 dan Long Parliament terbentuk pada tahun 1640, Milton mulai menulis pamflet-pamflet bernuansa politis dan religius. Pamfletnya yang menentang bentuk gereja episkopal, "Of Reformation, Animadversions, and Of Prelatical Episcopacy", diterbitkan pada tahun 1641 dan "The Reason for Church Government" diterbitkan pada bulan Februari 1642.

Pada musim semi 1642, Milton menikahi Mary Powel. Saat itu ia berumur 34 tahun sementara Mary masih berumur 17 tahun. Pernikahan mereka tidak berjalan dengan baik, Mary bahkan meninggalkannya dengan alasan mengunjungi sanak saudaranya, namun tak kunjung kembali. Masalah mereka semakin rumit saat keluarga Powell mendukung Raja Inggris dalam perang sipil yang pecah pada bulan Agustus tahun itu.

Masalahnya pernikahannya itu mendorong Milton menulis apa yang disebutnya sebagai "traktat perceraian", yaitu traktat-traktat yang membahas tentang perceraian berdasarkan ketidaksesuaian kehendak antara kedua pihak. Pada tahun 1643, Milton menerbitkan "Doctrine and Discipline of Divorce" (jilid kedua dari traktat ini lebih panjang dan diterbitkan pada tahun 1644). Pada tahun yang sama, Milton juga menerbitkan karyanya yang berjudul "The Judgement of Martin Bucer Concerning Divorce".

Tulisan-tulisan Milton mengenai perceraian itu menimbulkan kegemparan di antara anggota parlemen, rohaniwan, maupun masyarakat umum sehingga mereka menjulukinya "Milton Si Pencerai". Stationers Company (penerbit terbesar di London saat itu) bahkan berusaha melakukan sensor terhadap karya Milton yang lain, "Aeropagitica", sebuah naskah orasi yang mendukung kebebasan pers, pada akhir tahun 1644.

Milton juga menulis sebuah risalah mengenai pendidikan, yang di dalamnya ia menetapkan penerapan pendidikan dasar yang kokoh bagi generasi muda Inggris. Pada tahun 1645, Milton menerbitkan "Tetrachordon" dan "Colasterion", serta mendaftarkan karyanya yang berjudul "Poems of Mr. John Milton" dalam Bahasa Inggris dan Latin.

Milton dan Mary rujuk kembali sejak anak pertama mereka lahir pada tahun 1646. Saat itu, seluruh keluarga Powell tinggal bersama Milton, menyusul pengusiran para pendukung Royalis dari Oxford. Pada tahun 1647, Milton harus menyaksikan kematian ayah dan mertuanya. Akhirnya, keluarga Powell meninggalkan tempat Milton, dan ini membuat keluarga Milton dapat pindah ke sebuah tempat di High Holborn. Di sanalah anak kedua mereka, Mary, lahir pada tahun 1648.

Kemungkinan besar, Milton hadir saat Raja Charles I dieksekusi pada tanggal 30 Januari 1649. Karya Milton, "Tenure of Kings dan Magistrates", yang membahas tentang hak-hak negara untuk menghukum mati pemimpinnya yang bersalah, diterbitkan dua minggu setelah eksekusi itu.

Pemerintahan perserikatan menunjuk Milton sebagai Secretary for Foreign Tongues pada bulan Maret. Tugas pertamanya adalah menulis sanggahan atas biografi Charles I yang berjudul "Royal Image". Setelah menerbitkan "Articles of Peace", Milton menerbitkan "Eikonoklastes" pada bulan Oktober 1649.

Pada tahun 1650, Dewan Negara Bagian memberi perintah agar Milton menulis tanggapan atas tulisan Salmasius yang berjudul "Defense of Kingship", sebuah kecaman dari Benua Eropa terhadap tindakan Inggris. Tanggapan yang berjudul "Defensio pro populo Anglicano" itu diterbitkan pada bulan Februari 1651.

Tahun 1652 adalah tahun yang kelam bagi Milton. Ia mulai kehilangan penglihatannya pada bulan Februari, dan hal ini mendorongnya untuk menggubah sebuah soneta berjudul "When I Consider How My Light is Spent". Pada Mei 1652, Mary melahirkan seorang anak perempuan bagi Milton, namun istrinya itu meninggal beberapa hari kemudian. Pada bulan yang sama, John, putranya yang saat itu baru berumur satu tahun, juga meninggal.

Pada tahun 1654, Milton menerbitkan "Defensio Secunda", sebuah tanggapan atas karya Pierre du Moulin "Clamor of the Kings Blood". Dalam menghasilkan karya ini, Milton mendiktekan kata-katanya kepada Andrew Marvell, juru tulisnya. Pada tahun 1655, "Defense of Himself" diterbitkan. Pada tahun 1656, Milton menikahi Katherine Woodcock, namun kebahagiaan mereka tidak berlangsung lama sebab setelah melahirkan seorang putri bagi Milton pada akhir tahun 1657, Katherine dan bayinya meninggal di awal tahun 1658. Kepedihannya akan hal itu dituangkannya ke dalam sebuah soneta yang berjudul "Metought I saw my late espousèd saint".

Sejak Lord Protector Oliver Cromwell meninggal dunia pada Oktober 1658, Perserikatan Inggris Raya mulai goyah. Namun, pada awal 1659, Milton menerbitkan "A Treatise of Civil Power" dan "Ready and Easy Way to Establish a Free Commonwealth". Propagandanya ini membuat Milton harus bersembunyi dari para pendukung Raja Charles II.

Pada bulan Juni 1659, baik "Defensio pro populo" maupun "Eikonoklastes" dibakar di depan umum. Tak lama setelah itu, pada awal musim gugur, Milton dijebloskan ke penjara, tetapi ia dibebaskan sebelum Hari Natal atas perintah parlemen. Pada 30 Mei 1660, Charles II dinobatkan sebagai Raja Inggris.

Sekalipun ditentang anak-anaknya, Milton menikahi Elizabeth Mishull pada tahun 1663. Sejak saat itulah, waktunya digunakan untuk mengajar dan menyelesaikan karya terbesarnya, "Paradise Lost". Di antara karya-karya agung yang pernah ditulis oleh sastrawan Inggris, karyanya ini memiliki nilai lebih mengingat kebutaan yang dialaminya. Untuk menciptakan karya ini, Milton menggubah bait demi bait puisi itu dalam ingatannya dan kemudian mendiktekan puisi itu kepada juru tulisnya pada keesokan paginya.

Akhirnya, "Paradise Lost" diterbitkan pada tahun 1667 dalam sepuluh jilid. Karya ini diterbitkan ulang pada tahun 1668 dengan halaman judul yang baru dan material tambahan. Karya Milton ini langsung memukau banyak orang; bahkan John Dryden dikabarkan pernah berkata, "Pria ini tidak hanya memukau kita, tetapi juga para sastrawan sebelum dirinya."

Pada musim panas 1674, edisi kedua dari "Paradise Lost" diterbitkan dalam dua belas jilid. Milton meninggal pada bulan November di tahun itu dan dimakamkan di Gereja St. Giles, Cripplegate. Pemakamannya "tidak hanya dihadiri oleh teman-teman terdekatnya di London, tetapi juga masyarakat umum yang mengenalnya". Monumen untuk mengenang Milton kini berdiri di Sudut Para Penyair di westminster Abbey. (t/yudo)
Cerita Iman, Cerita kehidupan, John Milton, Kisah Nyata, Kisah Semangat hidup
  • Tweet
  • Share
  • Share
  • Share
  • Share

Related Posts

New Post

Kisah Nyata Kehidupan Orang Miskin yang Kaya (Bai Fang Li)

Kisah Popular

  • Kisah dibalik lagu " Semua Baik "
    Kisah di balik lagu " Semua Baik " KLIK disini UNTUK DOWNLOAD DAN PUTAR LAGU Dibalik Lagu SEMUA BAIK Dari semula ...
  • Cerita Inspiratif Belajar dari Doa Seorang Anak
    Cerita Inspiratif Belajar dari Doa Seorang Anak Cerita Inspiratif  Doa Seorang Anak  Berikut ini Kisah Seorang Anak Dengan doa ya...
  • Kisah Dibalik Lagu JanjiMu Seperti Fajar
    Kisah Nyata Dibalik Lagu JanjiMu Seperti Fajar  (Kisah Nyata Dimulai dari kehancuran rumah tangga) Siapa yang tidak mengenal lagu R...
  • Kisah Nyata Dibalik Lagu Rohani Kasih Dari Surga
    ’KASIH DARI SURGA’ (DORA KANSIL) ”Kasih dari Surga memenuhi tempat ini.....Kasih dari Bapa Surgawi.....Kasih dari Yesus mengalir di...
  • Kisah dibalik lagu "Mengikut Yesus Keputusanku"
    "Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya...
  • Kisah Nyata Dibalik Lagu Rohani Lebih Dari Nafasku
    ‘LEBIH DARI NAFASKU’ (YUDI HASTONO) Lagu ‘Lebih Dari Nafasku’ bagi sebagian orang non kharismatik mungkin masih asing. Lagu tersebut ...
  • Cerita - Kisah Nyata Di Balik Lagu Semua Baik
    Tambahkan teks Kisah Nyata Di Balik Lagu Semua Baik Apakabar anda hari ini ???????????? apakah Semua Baik ?????? Pernahkah anda mendengar...
  • Kesaksian Rohani Kristen Terbaru Kisah Nyata
    Kesaksian Rohani Kristen Terbaru Kisah Nyata Tentang Kekuatan dukun tidak bisa melawan kuasa Tuhan  Roh pedukunan kuasa kegelapan ...
  • Belajar Matematika Orang Kristen
    Mungkin kita akan merasa aneh dengan cara berpikir yang cukup unik ini, nah... untuk mengetahuinya bacalah Rumusan Matematika Orang Kristen,...
  • Renungan Natal bagi Kita Dengan Cerita Usang
    Cerita  Gadis Penjual Korek Api Cerita Gadis Penjual Korek Api Ditulis oleh Hans Christian Andreson ini mungkin sudah anda baca berulang -...
Diberdayakan oleh Blogger.

Baca Juga :

  • Cerita Inspiratif Belajar dari Doa Seorang Anak
    Cerita Inspiratif Belajar dari Doa Seorang Anak
    Cerita Inspiratif Belajar dari Doa Seorang Anak Cerita Inspiratif  Doa Seorang Anak  Berikut ini Kisah Seorang Anak Dengan doa ya...
  • Kisah dibalik lagu " Semua Baik "
    Kisah dibalik lagu " Semua Baik "
    Kisah di balik lagu " Semua Baik " KLIK disini UNTUK DOWNLOAD DAN PUTAR LAGU Dibalik Lagu SEMUA BAIK Dari semula ...
  • Renungan Kehidupan - Hati Seorang Ayah
    Renungan Kehidupan - Hati Seorang Ayah
    Suatu ketika sebuah keluarga kecil berkumpul di malam hari yang gelap berteman pelita yang dinyalakan sang ayah diatas dinding dengan pingga...
  • Renungan - Berikut ini ada 10 Tips Bekerja sebagai Karyawan!
    Renungan - Berikut ini ada 10 Tips Bekerja sebagai Karyawan!
    Berikut ini ada 10 Tips Bekerja sebagai Karyawan! Kamu adalah garam dunia, Kamu adalah terang dunia. Matius 5 : 13-14 Prinsip diatas a...
  • Cintailah Ibu kita sebagai mana kita mencitai diri kita sendiri
    Cintailah Ibu kita sebagai mana kita mencitai diri kita sendiri
    Inilah salah satu cerita cinta seorang Ibu,..... Alkisah, ada sepasang kekasih yang saling mencintai. Sang pria berasal dari keluarga kaya, ...
  • Kisah Nyata Dibalik Lagu Amazing Grace
    Kisah Nyata Dibalik Lagu Amazing Grace
    Kisah Nyata Dibalik Lagu Amazing Grace Pada tahun 1748 sebuah kapal dagang  mengalami bencana dahsyat dalam pelayarannya ke Inggris. ...
  • Kisah Nyata - Cerita kehidupan Segelas Susu
    Kisah Nyata - Cerita kehidupan Segelas Susu
    Suatu hari, ada seorang pemuda miskin berjalan berkeliling dari rumah ke rumah menjual barang dagangan untuk...
  • Masihkan Kita Percaya Dengan Doa
    Masihkan Kita Percaya Dengan Doa
    Berikut ini ada cerita tentang rahasia Do a ,.Semoga menjadikan kita lebih kuat dan tekun dalam Doa... Rahasia Doa ---- John Sung Berbicara...
  • Cerita inspirasi Kualitas Kehidupan
    Cerita inspirasi Kualitas Kehidupan
    Dalam sebuah acara reuni, beberapa alumni menjumpai guru sekolah mereka dulu. Melihat para alumni tersebut ramai-ramai membicarakan kesukse...
  • Cerita Iman - Melihat Dengan Mata Iman
    Cerita Iman - Melihat Dengan Mata Iman
    Florence Mei Chadwick seorang perenang kawakan Amerika pada tahun 1950 berhasil memecahkan rekor menyeberangi Selat Inggris secara bolak bal...

Labels

  • Cerita Iman (186)
  • Cerita kehidupan (211)
  • Kehidupan (19)
  • Kesaksian (13)
  • Kisah Inspiratif (4)
  • Kisah Nyata (160)
  • Kisah di balik lagu (9)
  • Pengajaran (200)
  • Renungan (234)
  • cerita inspirasi (243)
Copyright © 2014 PeLITA hATI All Right Reserved
Created by Lurah Design